Bunda adalah seseorang yang amat berjasa, tanpa beliau kita tidak akan bisa melihat dunia. Bunda bagai pelita yang menerangi dunia ini. Kasih bunda tak' terhingga sepanjang masa, maka dari itu kita sebagi anak yang berbakti pada orang tua harus selalu menghormati dan menjaga kepercayaan beliau kepada kita. Sepertia yang galih alami akhir-akhir ini, dia selalu mengeluh kepada temannya jingga bahwa bundanya tidak memepercayainya lagi.
Galih masih sekolah dasar dan sebenarnya galih adalah anak yang baik tetapi ia pemboros, makany pagi-pagi ia sudah menggerutu pada temannya jingga tentang ibunya yang tidak memberikan ongkos bulanan. Dan pagi ini ia lupa membawa ongkos dan uang jajan sekolahnya. Untungnya jingga memberikan pinjaman pada galih, jingga teman galih yang baik dan ia suka memberikan nasihat atau solusi bila galih sedang susah,dan kali ini waktu istirahat tiba jingga memberikan nasihat pada galih tentang bundanya galih yang tidak percaya memberiakn uang bulanan. Jingga mencoba memberikan nasihat bahwa galih harus hemat dan galih pun menyanggupinya.
Galih menuruti nasihat jingga, sekarang ia mulai untuk berhemat, galih mulai menyisihkan uang sakunya dan ia juga mulai mencatat pengeluaran dan pemasukan uangnya sekecil apapun, tanpa terasa dua minggua sudah galih mengumpulkan uang, hasilnya lumayan galih bisa berhemat dan ternyata tanpa disadari galih, bundanya yang baik dan bijaksana serta penyabar selalu memperhatikan tingkah galih saat-saat ini. Bundanya itu kini percaya pada galih dan bundanya akan memberikan uang saku perbulan pada galih agar ia tidak lupa lagi untuk membawa uang sakunya.ANALISIS DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL
Tema cerpen ini adalah tentang suatu kepercayaan
Alur cerita ini maju dan sorot balik
tokohnya dan karakternya adalah : galih baik, pemboros dan suka menggurutu
bunda galih ; bbaik, penyabar dan bijaksana
baik hati dan suka memeberi nasihat pada galih
latar dalam cerpen ini berada pada : di bis pada saat pagi-pagi
di sekolah siang hari saat istirahat
di rumah sore hari pulang sekolah
sudut pandanya orang ke-3 sebagai pengamat.
dengan gaya bahasa yang santai.
amanat adalah bahwa kita sebagai manusia harus berlaku hemat dan tidak boros, karena bila kita boros maka kita kan termasuk orang yang merugi, pepatah mengatakn rajin pangkal pandai dan hemat adalah pangkal kaya.
